Saturday, July 9, 2016

Perencanaan Keuangan Keluarga secara Syariah

Oleh Siti Nurrohmah


Ilustrasi dari ciricara.com

Setiap orang pasti memiliki impian di masa depannya. Sayangnya, tidak setiap orang mengetahui bagaimana cara menggapai impiannya tersebut. Masih banyak orang yang bekerja keras lalu menempatkan penghasilannya hanya di tabungan. Padahal bagi hasil tabungan jauh di bawah tingkat inflasi. Artinya uang yang sudah kita kumpulkan nilainya bisa jadi tak berarti jika tingkat inflasi sewaktu-waktu melonjak tinggi. Hal itu tentu tidak kita harapkan.

Lalu bagaimana mengatur keuangan untuk merancang impian kita?
Mula-mula bagi pendapatan kita ke dalam pos-pos keuangan, misalnya seperti pos berikut:
  • Kebutuhan hidup

Dalam menjalani hidup, usahakan untuk menjauhi perilaku konsumtif. Kita harus selalu mengutamakan kebutuhan, bukan keinginan. Dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebisa mungkin tidak lebih dari 40% pendapatan.
  • Dana sosial dan ZIS

Harta yang kita miliki, di dalamnya terdapat hak orang lain. Oleh karena itu tunaikanlah zakat, infaq, sodaqoh agar harta kita bersih dan berkah.
  • Dana darurat

Dana ini digunakan jika sewaktu-waktu membutuhkan biaya yang harus segera dicairkan.
  •  Investasi


Nah, alokasi dana inilah yang kita investasikan untuk mencapai impian kita. Pastikan sebelum memulai investasi, kita sudah terbebas dari hutang konsumtif yang tidak menunjang produktivitas. Jika masih memiliki hutang konsumtif, lunasi dahulu karena dapat menyebabkan keuangan kurang sehat, bahkan terancam tidak dapat berinvestasi dengan lancar.

No comments:

Post a Comment